Minggu, 06 Desember 2009
Jika komputer (pc/laptop) anda menggunakan harddisk type SATA dan memilih untuk menginstal Operating System Windows XP, kemungkinan pada saat anda menginstall windows XP belum bisa mengenali Harddisk SATA tersebut, tetapi hardisk anda dapat dikenali oleh bios, jika hal ini terjadi maka anda harus menginjeksikan driver sata komputer anda ke dalam file windows installer. Biasanya file driver sata sudah ada dalam cd driver notebook/mainboard yang anda peroleh pada saat anda membeli komputer.(jika cd ini tidak ada mintalah ke penjual komputer anda).
Jika driver satanya tidak ada di cd tersebut, anda bisa mencari di situs pembuat komputer anda, Pada situs tersebut masuk ke tab driver, kemudian lakukan browse dan gunakan kata kunci sesuai spesifikasi komputer anda. Untuk notebook gunakan kode atau seri notebook anda :
misal: (laptop) Acer Travelmate 6291, (Pc) gunakan type dan seri mainboard misal : Gigabyte GA-P31-S3G
Keterangan: Dari pengalaman pribadi, beberapa komputer atau notebook sekarang ada yang tdk perlu melakukan injeksi driver sata, misalnya notebook acer type terbaru rata2 tdk membutuhkan driver sata, hanya perlu melakukan pengaturan interface hardisk pada bios, jika ingin menginstal windows XP maka ubah interface hardisk ke IDE, jika ingin instal windows vista ubah setting interface hardisk ke ACHI.
Setelah anda memperoleh driver sata komputer anda, yang anda perlu lakukan hanya melakukan injeksi driver sata tersebut
1. Langkah selanjutnya adalah memulai proses injeksi driver sata ke windows installer. Proses ini harus anda lakukan di komputer teman yang sudah aktif windowsnya.
Copy seluruh isi cd windows installer ke dalam hardisk, beri nama direktori misal:WinXPSP2
Kemudian jalankan program nlite
2. Klik Next
3. Klik Browse, arahkan ke direktori yang berisi file windows installer ( D:WinXPSP2)
4. Klik Next
5. Klik Next, maka akan muncul kotak
6. Klik Driver dan Bootable ISO hingga tombolnya berwarna hijau
(Driver : untuk mengintegrasikan driver misal driver sata ke dalam wiindows installer, anda juga bisa memasukkan driver yg lain)
(Bootable ISO agar windows installer yang anda buat bisa booting secara otomatis pada saat telah dicopy ke CD)
Klik tombol Next
7. Pilih Multiple driver folder jika drivernya lebih dari satu, jika hanya satu file saja pilih single driver
8. Cari file yang berisi driver sata komputer anda, setelah ketemu kilk OK
9. Klik Ok
10. Klik OK
11. Klik Yes pada kotak dialog "Do you want to start the process?"
12. Klik Next (Anda sudah berhasil mengintegrasikan driver sata ke windows installer), selanjutnya anda akan membuat file ISO atau langsung diburning ke CD blank
13. Sekarang anda bisa membuat dulu ISOnya, atau langsung memburning ke CD blank. Masukkan CD ke CD RW Drive kemudian tekan tombol Burn,
Selamat anda sudah mempunyai file master windows installer buatan sendiri.
14. Langkah selajutnya adalah kembali ke komputer pertama anda, jalankan komputer dan atur setting bios agar booting dimulai dari CD ROM.
15. Silahkan anda melakukan instalasi file windows installer dengan CD tadi, ikuti instrkusinya, pasti tidak akan minta driver sata lagi dan hardisk sata anda sudah dapat dikenali oleh Windows XP (jika belum dikenali berarti masih ada file driver sata yang belum anda injeksikan ke windows installer, silahkan lakukan kembali prosedur 1 s/d 12 untuk memperbaikinya)
SETTING BIOS
Ketika teknologi baru muncul dan bug tua ditemukan, para pembuat komputer sering menerbitkan versi BIOS yang telah diupdate yang dapat mengatasi problem dan meningkatkan kinerja. Periksa situs Web pembuat PC Anda mengenai update terbaru. Namun pertama-tama pastikan Anda memiliki nomor versi terbaru BIOS; biasanya muncul sekilas di monitor Anda tepat setelah Anda menyalakan sistem. (Tekan tombol Pause bila kilasannya terlalu cepat.)
Mengupdate BIOS mudah, tetapi Anda harus melakukannya dengan hati-hati. Biasanya Anda perlu menjalankan program kecil dari floppy disk saja. Namun bila terjadi masalah, Anda hanya bisa meratapi motherboard yang tidak bisa lagi Anda gunakan. Jadi pastikan bahwa sebelumnya Anda telah membaca semua instruksi di file readme BIOS update. Dan selalu lakukan persis seperti apa yang petunjuk-petunjuk itu katakan.
Jika BIOS adalah bawah sadar PC, maka utiliti Setup merupakan fondasi untuk membangun karakter PC. Utiliti tersebut memiliki setting user untuk mengontrol harddisk, memori, kartu-kartu grafis, power saving, port USB, dan hardware lain. Program tersebut biasanya disertakan dalam disk, tetapi sekarang sudah tersimpan dalam chip ROM yang sama dengan BIOS PC.
Untuk membuka Setup, cukup tekan tombol (atau kombinasi tombol) yang disarankan kepada Anda untuk dimasukkan ketika PC melakukan start up. Masing-masing pembuat BIOS menggunakan tombol yang berbeda — Delete, F1, atau F10. Di layar Anda seharusnya memperlihatkan tombol atau tombol-tombol mana yang perlu ditekan untuk Setup tepat setelah layar menampilkan angka versi BIOS. Jika tidak, periksa dokumentasi sistem Anda.
Karena utiliti Setup dibuat oleh pembuat BIOS dan berada dalam chip yang sama dengan BIOS, ini sering disebut utiliti BIOS Setup. Dan karena utiliti ini menyimpan settingnya di chip clock/calendar — chip complementary metal-oxide semiconductor, atau CMOS — maka sering pula disebut sebagai program Setup CMOS. (Chip CMOS memiliki batere sendiri untuk memelihara setting chip sekalipun PC dimatikan.)
Utiliti Setup memiliki setting hardware yang berlimpah, mulai dari yang terlihat nyata, seperti setting waktu di clock PC, sampai yang tidak kelihatan, seperti jumlah “wait states” yang mengkoordinasi aliran data antara RAM dan CPU.
Pertama, Jangan Merusak
Ketika bekerja dengan utiliti Setup PC, gunakan petunjuk praktis yang sama diajarkan pada awal bedah otak: Bila Anda tidak tahu apa yang dilakukan sesuatu, jangan berurusan dengannya. Kecerobohan mengubah wait state atau setting lainnya dapat menurunkan kinerja atau bahkan menyebabkan sistem mengalami crash.
Jika Anda mengira Anda telah tanpa sengaja mengubah setting ketika sedang bekerja dengan utiliti Setup, segera berhenti dan mulailah dari awal lagi. Semua utiliti Setup memiliki pilihan menu yang memungkinkan Anda keluar tanpa menyimpan perubahan. Anda mungkin melihat pula pilihan untuk mengembalikan setting ke nilai defaultnya. Abaikan opsi ini: Bila vendor PC Anda telah melakukan fine-tune terhadap sistem, setting default si pembuat BIOS mungkin membuatnya menjadi tidak optimal.
Backup setting-setting Anda sebelum membuat perubahan. Bila batere yang menghidupi chip clock/calendar mati, setting-setting Anda mati bersamanya. Bila utiliti Setup Anda mempunyai opsi backup, gunakanlah. Jika tidak, catat setting di kertas — atau tekan key Print Screen untuk masing-masing layar di utiliti tersebut (tetapi ini tidak selalu berfungsi).
Apa yang Dicari
Sebelum mulai, baca sampai selesai user manual yang menyertai PC atau motherboard. Banyak manual menawarkan penjelasan singkat masing-masing setting. Setting bervariasi menurut manufaktur dan model, namun Anda seharusnya menemukan ini di hampir semua PC:
Optimalisasi dan kompatibilitas setting: Utiliti Setup sering berisi setting-setting untuk kinerja hardware. Kadang-kadang ini tidak diatur secara optimal di pabrik, utamanya pada PC yang dibuat berdasar pesanan atau generik. Scan seluruh program Setup. Setting modus AGP dan setting DMA merupakan kandidat utama untuk dioptimalisasi. Setting-setting ini juga berguna untuk troubleshooting hardware yang baru diinstall: Menonaktifkan atau menurunkan setting yang diberikan bisa memicu ketidak-kompatibelan kartu grafis, CD-ROM drive, atau peranti lain yang terjadi sebelumnya.
Setting harddisk: Anda akan menemukan tabel, biasanya pada halaman kedua atau Advanced dan dengan judul “IDE”, yang mendaftar semua parameter konfigurasi untuk EIDE harddisk yang secara langsung terkoneksi ke motherboard. (SCSI harddisk dan EIDE harddisk yang tidak punya kartu ekspansi akan menjalankan program konfigurasinya sendiri.) Sementara kebanyakan PC yang dibuat selama beberapa tahun terakhir dapat dengan mulus mendeteksi dan mengkonfigurasi harddisk baru, sebagian memerlukan instalasi manual. Baca your dokumentasi disk baru Anda mengenai prosedur tersebut dan gunakan opsi-opsi on-screen untuk membuat perubahan di tabel ini.
Floppy disk: Opsi ini memungkinkan Anda menyetel tipe floppy drive (3,5 inci, 1,44MB, sebagai contoh) yang telah Anda tetapkan sebagai drive A: atau B: Anda. Ini merupakan setting yang perlu diperiksa jika Anda mengalami problem floppy-drive. Sebagian utiliti Setup mempunyai setting sekuriti `Floppy Read only` tersendiri yang mencegah data Anda dituliskan ke floppy disk dan dihapus dari PC.
Urutan booting: Setting ini menentukan mana yang pertama kali dilihat PC ketika instruksi boot-up. Contoh: `A: kemudian C:`, `C: kemudian A:`, atau `C:, Zip drive`. Untuk booting dari CD-ROM drive, Zip, atau LS-120, Anda sepertinya harus mengubah setting ini.
Proteksi password: Bila ini diaktifkan, BIOS akan menanyakan password sebelum booting up. Sangat berhati-hatilah dengan yang satu ini: Bila melupakan password, Anda terpaksa mereset jumper motherboard atau mencopot batere CMOS, yang akan menyebabkan Anda kehilangan semua setting, atau Anda bahkan harus membeli motherboard baru.
Setting IRQ: Bila Anda butuh setting IRQ ekstra untuk hardware baru, Anda perlu membebaskan satu IRQ dengan menonaktifkan feature yang tidak digunakan, seperti port serial, port paralel, atau port USB.
Setting port paralel: Pilih modus yang paling cocok untuk hardware. Modus ECP atau EPP dapat sangat mempercepat printer dan peranti lain.
Kipas RPM dan temperatur CPU: Dua parameter kritis ini sebaiknya dicentang secara periodik untuk memastikan mereka berfungsi dengan benar.
Bantuan Hardware Offline
Internet sangat bagus untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hardware, tetapi menyelidiki situs-situs Web untuk mendapatkan nasihat yang bisa dipercaya cukup menghabiskan waktu. Kadangkala cara tercepat untuk mendapat jawaban adalah cara gaya kuno: dengan buku referensi yang baik. Di bawah ini adalah dua yang terbaik.
Upgrading and Repairing PCs ( www.upgradingandrepairingpcs.com) karya Scott Mueller (US$ 60) merupakan buku klasik yang mencakup segala sesuatu yang Anda butuhkan tentang PC dan hal-hal yang mungkin Anda tidak ketahui. Bila Anda mencari referensi menyeluruh, keluasan dan kedalaman judul ini belum terkalahkan ( www.quepublishing.com).
PC Hardware in a Nutshell ( www.oreilly.com/catalog/pchardnut2) oleh Barbara Fritchman Thompson dan Robert Bruce Thompson (US$ 40) merupakan panduan praktis yang bagus untuk membeli dan menggunakan PC. Dimuati dengan nasehat bergaya ringkas yang secara jelas memberikan informasi yang Anda perlukan, tanpa Anda harus mencari-carinya (www.oreilly.com).
Drive Kotor
Benah-benah di akhir minggu meninggalkan lapisan debu yang menutupi seluruh kantor, dan Anda kuaatir CD-RW drive Anda mungkin kotor. Bagaimana sebaiknya membersihkannya?
Mungkin sebaiknya tidak. Gosokan paling halus sekalipun dapat menghambat laser sensitif pada drive, jadi bila tidak rusak, jangan bersihkan. Bila kinerja menurun, atau bila drive Anda tidak mampu membaca medianya, coba beberapa semprotan yang diarahkan dengan baik dari kaleng semprotan udara — tersedia dengan harga kurang dari US$ 10 di toko-toko komputer. Pastikan menggunakan sedotan plastik yang menyertai kaleng. Dan jaga agar menyemprot pelan-pelan; desakan semprotan yang berlebihan dapat menyebabkan kondensasi yang menumpuk uap lembab pada interior drive. Sebelum menggunakan kit pembersih CD-RW seperti US$ 15 Drive Guardian buatan Kensington ( www.kensington.com/html/1080.html), carilah rekomendasi dari pembuat drive; sebagian merekomendasikannya, tetapi yang lainnya tidak.
Menghentikan Program Tua
Beberapa program software yang benar-benar tua hanya tidak sanggup berfungsi pada PC kecepatan tinggi sekarang ini. Jika Anda memiliki program kuno yang mengunci atau memunculkan pesan error setiap kali Anda hendak menjalankannya, cobalah CPUKiller; utiliti gratis dan mudah digunakan, yang memungkinkan Anda memperlambat PC sesedikit atau sebanyak Anda inginkan.Senin, 12 Oktober 2009
Perakitan Komputer
persiapanPersiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
- Penentuan Konfigurasi Komputer
- Persiapan Kompunen dan perlengkapan
- Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
- Komponen komputer
- Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
- Buku manual dan referensi dari komponen
- Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
- Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
- Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
- Penyiapan motherboard
- Memasang Prosessor
- Memasang heatsink
- Memasang Modul Memori
- memasang Motherboard pada Casing
- Memasang Power Supply
- Memasang Kabel Motherboard dan Casing
- Memasang Drive
- Memasang card Adapter
- Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
- Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
- Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
- Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
- Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
- Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
- Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
- Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
- Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
- Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
- Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
- sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
- Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
- Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
- Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
- Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
- Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
- Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
- HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
- Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
- Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
- Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
- Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
- Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
- Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
- Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
- Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
- Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
- Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
- Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
- Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
- Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
- Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
- Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
- Pasang sekerup penahan card ke casing
- Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelessaian Akhir
- Pasang penutup casing dengan menggeser
- sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
- Pasang konektor monitor ke port video card.
- Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
- Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
- Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
- Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
- Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
- Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
- Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
- Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
- Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
- Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.
Kita adalah makhluk sosial, sehingga kita butuh berkomunikasi dengan orang lain karena membutuhkan informasi. Sejak jaman nenek moyang, berbagai cara digunakan untuk menyampaikan suatu informasi, misalnya lukisan di gua-gua dan suku indian yang menggunakan kepulan asap. Sejak telepon ditemukan oleh Alexander Graham Bell di tahun 1903, komunikasi menjadi tidaklah sulit.
Komputer bekerja berdasarkan syarat-syarat berikut ini:
Komputer dapat bekerja dan melaksanakan tugasnya jika ada data dan proses pengolahan (biasanya disebut program)
Proses pengolahan datanya berdasarkan prinsip IPO:
Komputer akan melaksanakan tugasnya bila ada data yang akan dioleh (input) disertai adanya program yang telah dirancang untuk mengolah data tersebut (proses) dan akhirnya memberikan hasil pemrosesan yang diinginkan yang disebut keluaran (output)
Pada intinya, pada sebuah komputer hanya terdapat dua komponen utama, yaitu hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). Hardware merujuk pada bagian-bagian komputer yang berupa perangkat-perangkat yang terlihat secara fisik yang bisa dipegang. Hardware sebuah komputer dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu
CPU (Central Processing Unit), yang merupakan “otak” dari komputer.
Memori, yang memungkinkan komputer menyimpan data dan perintah sementara.
Media penyimpanan (Storage Device) yang merupakan media penyimpanan data secara tetap, misalnya harddisk dan floppy disk.
Perangkat input (input device), yaitu segala perangkat yang dapat “memasukkan” atau memberikan data ke komputer, misalnya mouse dan keyboard. Perangkat output (Output device), yaitu segala yang dapat “mengeluarkan” atau menerima data dari komputer, misalnya monitor dan printer.
Software merujuk pada program-program yang memerintahkan komputer untuk melakukan suatu tugas.
Perangkat keras (Hardware)
CPU (Central Processing Unit )
CPU ialah otak dari komputer yang berupa sebuah mikroprosesor yang mengatur dan mengolah segala informasi dan perintah (berupa kode-kode) yang digunakan komputer. Sebagai sebuah bagian yang sangat berperan pada komputer, CPU memiliki 3 fungsi utama yaitu
melaksanakan perintah-perintah yang diberikan oleh software.
melakukan perhitungan matematika dan logika.
CPU mempunyai dua bagian yang dibedakan berdasarkan fungsi operasionalnya, yaitu Arithmatical Logical Unit (ALU) yang berfungsi sebagai pusat pengolah data dan Control Unit (CU) yang berfungsi sebagai pengontrol kerja computer.
CPU terdiri dari beberapa bagian yaitu diantaranya
A. Casing.
Casing ialah pembungkus perangkas keras. Casing berfungsi untuk melindungi beberapa perangkat keras dari pengaruh luar. Casing terdiri dari 2 jenis, yaitu
Desktop. Casing jenis ini terdiri dari 2 macam yaitu slim dan standard.
Tower. Casing jenis ini terdiri dari 2 jenis yaitu: mini/middle dan full.B.
B. Motherboard.
Motherboard ialah sirkuit yang mengendalikan berbagai perangkat di dalam CPU. Motherboard berfungsi sebagai berikut :
mengatur lalu lintas data baik dari input device maupun output device.
Menjalankan berbagai perintah sesuai dengan program.
Melaksanakan perhitungan matematika.
Motherboard adalah tempat menempelnya berbagai perangkat seperti processor, memory, vga card, sound card dan sebagainya.
C.Microprocessor.
Komponen utama dalam sebuah motherboard ialah microprocessor yang berfungsi sebagai “otak” dari komputer. Semakin besar kapasitas kerja sebuah microprocessor, semakin cepat juga kemampuan kerja komputer tersebut.
D.Memory
Memory ialah perangkat yang berfungsi untuk mengolah data dan instruksi. Memory terdiri dari beberapa jenis, yaitu : Edoram,SD Ram(SDR), dan DDR Ram(DDR).
Memori adalah perangkat keras computer yang berfungsi untuk menyimpan informasi sebelum atau sesudah diproses oleh processor. Informasi dapat berbentuk perintah-perintah maupun data-data. Sebagai tempat penyimpanan, memory mempunyai ruang-ruang penyimpanan di mana masing-masing ruang penyimpanan mempunyai alamat sendiri yang berupa nomor-nomor yang menunjukkan lokasi tertentu di memori.
Memory komputer dibedakan menjadi 2 macam yaitu
Rom (Read Only Memory). Rom bersifat tetap, artinya komputer dapat membaca data pada Rom, tetapi komputer tidak dapat menulis atau menyimpan data pada Rom. Data yang ada di ROM telah direkam secara permanen oleh pabrik. Walaupun komputer dimatikan atau listrik mati secara tiba-tiba, data-data yang ada di Rom tidak akan hilang. Rom digunakan untuk menyimpan perintah dan data secara tetap.
Ram (Random Access Memory). Ketika menjalankan sebuah program, data yang diberikan ke komputer melalui keyboard tersimpan di dalam RAM ini secara temporer (tidak tetap), artinya walaupun data tersimpan, tetapi jika kita mematikan komputer, maka data yang tersimpan di RAM ini secara umum akan hilang.
Ram adalah memori yang berfungsi untuk menyimpan perintah dan data pada saat sebuah program dijalankan.
E.Soundcard.
Soundcard berfungsi untuk output suara menuju speaker.
F.VGA card
Vga Card berfungsi sebagai output gambar. Output dari vgacard akan menuju ke monitor, sehingga akan menghasilkan gambar baik berupa program atau film.
G. Modem
Modem ialah perangkat yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dalam jaringan internet. Modem terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1. Modem Internal
Jenis ini berbentuk Card tambahan yang dipasangkan pada motherboard computer di dalam casing CPU. Umumnya, modem internal lebih murah dibandingkan dengan eksternal.
2. Modem eksternal
Jenis ini dipasang di luar casing dan biasanya dihubungkan ke computer melalui konektor serial. Modem eksternal memiliki lampu-lampu indicator yang menunjukkan status komunikasi yang berjalan.
Modem dibadi menjadi 2 Tipe:
Modem biasa (menggunakan kabel)
Modem Wireless (tidak menggunakan kabel/menggunakan sinyal pemancar)
H. Power Supply
Power Supply ialah bagian yang mampu mengubah tegangan AC yang berasal dari jaringan listrik PLN menjadi tegangan listrik searah DC. Semakin besar kapasitas Power Supply semain baik kemampuan kerja komputer. Kapasitas power supply yang saat ini banyak digunakan dalam perangkat komputer berukuran 300-350 watt. Power Supply terdiri dari 2 jenis yaitu :
Power supply AT konektornya terdiri dari 12 pin. Power supply ini digunakan untuk casing jenis AT.
Power supply ATX konektornya terdiri dari 20 pin. Power supply ini digunakan untuk casing jenis ATX.
Perbedaannya ialah pada power supply AT shutdown program harus menekan tombol power, sedangkan pada casing ATX shutdown program akan mematikan komputer secara otomatis tanpa menekan tombol.